PENDANAAN THE TAMTAM'S THERAPY CENTRE - BAG.1 KEMANG JAKARTA
sukuk

Jasa Pendidikan

PENDANAAN THE TAMTAM'S THERAPY CENTRE - BAG.1 KEMANG JAKARTA

Investor

21

Target Pendanaan

Rp193.325.000

Minimum Pembelian

Rp50.000

Tercapai

Rp193.325.000

Overview

Alhamdulillah Batch 1 selesai per 20 Mei 2023

Dibuka batch 2 dari 21 Mei 2023 sampai 26 Mei 2023,  Ayo investasikan segera!

 

PENAWARAN KHUSUS UNTUK ANGGOTA DANAHUB !

BERGABUNG BERSAMA REZKY ACHYANA UNTUK MEMBERIKAN AKSES THERAPY DAN PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

WAKTU DAN QUOTA TERBATAS

 

PASAR KLINIK UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Pasar jasa klinik untuk anak berkebutuhan khusus dan/atau tumbuh kembang anak memang belum dilakukan riset secara mendalam. Namun seiring era informasi dan keterbukan ini semakin banyak klinik tersebut di sekitar kita. 

Klinik Anak Berkebutuhan Khusus termasuk klinik tumbuh kembang anak yang fokus untuk membantu orang tua dalam mengawasi perkembangan dan pertumbuhan anak. Klinik ini memberikan pelayanan dan pemantauan pada tumbuh kembang anak agar berkembang secara optimal.

Klinik Tumbuh Kembang adalah suatu klinik yang bertujuan untuk membantu orang tua dalam pengasuhan/manajemen tumbuh kembang anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal potensi bawaannya.
 

Data yang dihimpun Direktorat Sekolah Dasar Kemendikbudristek memprlihatkan Per September 2021 jumlah Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SPPPI) jenjang SD sebanyak 17.134. Dari satuan pendidikan tersebut, jumlah siswa berkebutuhan khususnya ada sebanyak 57.155 siswa.

Provinsi Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau memiliki adalah tiga provinsi dengan siswa berkebutuhan khusus terbanyak. Anak-anak dari ketiga provinsi ini adalah 40 persen dari seluruh siswa berkebutuhan di Indonesia. Siswa penyandang kebutuhan khusus yang mengenyam bangku sekolah pada 2017/2018 adalah 128.510 siswa.

Selain ketiga provinsi ini, jumlah anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah kurang dari 10 ribu siswa. Di DKI Jakarta, jumlahnya ada 3,2 ribu siswa. Di provinsi dengan populasi terbanyak, Jawa Barat, jumlah siswa berkebutuhan khusus 2,8 ribu siswa.



Anak-anak penyandang kebutuhan khusus (disabilitas) memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Hak ini dijamin oleh Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 5.

Anak-anak penyandang kebutuhan khusus ini bersekolah di SLB sesuai dengan kebutuhan khusus mereka. SLB A untuk anak-anak tuna netra; SLB untuk anak-anak tuna rungu; SLB C untuk anak-anak tuna grahita; dan SLB E untuk anak-anak tuna laras; serta SLB C untuk anak-anak dengan tuna ganda.

Banyak orang tua yang kesulitan menangani perkembangan anak berkebutuhan khusus atau mengatasi anak yang bermasalah dengan tumbuh kembang fungsi inderanya.  Ini jadi latar belakang usaha klinik anak berkebutuhan khusus dan/atau klinik tumbuh kembang anak di wilayah perkotaan tumbuh menjadi subur. Dengan modal yang tak terlalu besar, usaha ini mendatangkan keuntungan.

Perlu menjadi perhatian bahwa walaupun dengan modal tidak terlalu besar tidak semua orang lalu lantas dapat mendirikan bisnis ini dikarenakan diperlukan kemampuan dan sertifikat khusus untuk dapat masuk ke dalam bisnis ini.

Dalam usahanya, klinik anak berkebutuhan khusus dan/atau tumbuh kembang anak menawarkan beberapa terapi sesuai dengan gangguan yang dialami sang anak.
Klinik biasanya memberikan pelayanan terapi untuk usia lima bulan sampai 15 tahun yang datang dengan pelbagai keluhan. Permasalahan anak yang kerap muncul adalah, gangguan fisik, seperti terlambat duduk, jalan, dan bicara atau gangguan secara saraf, semisal Cerebral palsy atau lumpuh otak, autis, dan hiperaktif bahkan sampai down syndrome.

Biasanya, program terapi ini berlangsung satu hingga tiga bulan dengan frekuensi kedatangan dua hingga tiga kali tiap minggu. Waktu terapi disesuaikan dengan tingkat gangguan. Semakin berat kasusnya, maka waktu terapi akan semakin panjang.

Selain itu, faktor usia juga turut menentukan proses penyembuhan. Kian dewasa, proses kesembuhannya mungkin akan kian lambat.

 

Tentang

TENTANG REZKI ACHYANA

 

Adalah Rezki Achyana yang senang dan mempunyai passion bekerja untuk penyandang disabilitas sejak 2014, dan jatuh cinta dengan bidang ini. Memiliki startup untuk pembelajaran digital SLB (dengan 25k+ pengunduh dalam 2 tahun), mengelola empat SLB di Provinsi Kepulauan Riau, berkomunikasi dalam bahasa isyarat Indonesia sebagai juru bahasa profesional, dan memberikan terapi perilaku kepada lebih dari 1.000 anak autis melalui platform miliknya.

 

Rezki juga membuat konten di TikTok (560k) dan Instagram (123k). Memulai pembuatan konten ini di tengah pandemi, September 2020, dan berkembang secara eksponensial.

 

 

Kegiatan yang dilakukannya diantaranya:

 

1. Membahas Pembelajaran Jarak Jauh di World Youth Forum, Sharm El-Sheikh, Mesir, Januari 2022; diundang oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi.

 

2. Perwakilan Indonesia dalam ALLI Summit 2019, di Tokyo, Jepang, untuk mempererat kemitraan antar negara Asia Pasifik.

 

3. Diberikan sebagai 1 dari 60 Pembuat Perubahan Global 2019 di Aarau, Swiss.

 

4. Berbicara tentang Bioetika untuk Anak dan Remaja dalam Forum Asia Afrika 2018, di Durban, Afrika Selatan, yang berbagi panel yang sama dengan Presiden Mozambik, Joaquim Chissano, dan Wakil Presiden Uganda, Specioza Kazibwe

 

5. Dianugerahi sebagai "The Most Outstanding Youth in International Level of 2017" oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

 

6. Diundang ke Gedung Putih pada tahun 2016, untuk mempresentasikan karyanya untuk pendidikan disabilitas di Indonesia.

 

Institusi yang sedang geluti saat ini:

1. Founder dan CEO Parakerja sejak Sept 2018

Parakerja membuat dunia inklusif dengan membuat pendidikan dan pelatihan kerja yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas di Indonesia. Program utama kami adalah pembelajaran bahasa isyarat Indonesia, pelatihan kerja untuk penyandang disabilitas, dan transformasi pendidikan digital untuk sekolah luar biasa di seluruh Indonesia.

 

 

 

Pada tahun 2019, Parakerja menjadi TOP 100 Startup in Asia oleh Echelon Asia Summit 2019, mendapat penghargaan di Singapura; dan pada tahun 2020 kami menjadi Startup Pendidikan Terbaik Indonesia oleh The NextDev.

 

2. Managing Director - Lembaga Pendidikan Anak Berkebutuhan khusus Putra Kami.

Putrakami Foundation berfokus pada pendidikan dan terapi untuk anak-anak penyandang disabilitas. Ada anak autis, ADHD, down syndrome, tuli, tunagrahita, keterlambatan bicara, dll. Yayasan ini memiliki empat sekolah di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu:

1. SLB Putrakami di Anggrek Mas, Batam

2. SLB Anak Cemerlang di Villa Muka Kuning, Batam

3. SLB Sehati di Tanjung Balai Karimun

4. SLB Mutiara di Tanjung Pinang

Total ada lebih dari 800 siswa

 

 

Kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Putra Kami:

 

 

3. Global Changemakers

 

 

Dengan pengalaman internasional :

Okt 2019 - Nov 2021  2 tahun 2 bulan di Aarau, Aargau, Switzerland

Agu 2021 - Okt 2021  3 bulan  di Dhaka, Bangladesh

Jun 2021 - Agu 2021  3 bulan  di Lahore, Punjab, Pakistan

Jan 2021 - Mar 2021  3 bulan  di San Francisco, California, United States

 

 

Masalah

 

MASALAH PENDIDIKAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)

 

Kendala paling serius tentang Anak Berkebutuhan Khusus adalah pandangan stigmatis masyarakat. Mereka masih dipandang sebagai problem sosial dan cenderung hanya dilihat sebagai beban masyarakat. Secara umum, pendapat masyarakat mengenai Anak Berkebutuhan Khusus masih berkutat pada asumsi penyandang disabilitas sebagai masalah medis dan masalah sosial (Wari Setiawan, 2018).   

 

Beberapa permasalahan lain bagi anak berkebutuhan khusus terus membayangi, diantaranya:

 

Pertama, ketidaktepatan cara pandang terhadap keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus terutama pada anak Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan berbagai tipenya. Perlakuan dan layanan pendidikan yang diberikan kepada ABK tidak bisa disamaratakan karena terdapat perbedaan karakter dan status ketunaan.   

 

Kedua, partisipasi yang lemah dari lingkungan untuk memperhatikan urgensi pembelajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus dan pola pembelajaran di dalamnya. Hal ini terkait dengan faktor tingkat pemahaman dan kualitas dukungan lingkungan pembelajaran. Hal ini diperburuk dengan statistik kondisi disabilitas dan kepesertaan mereka dalam jalur pendidikan formal. 

 

Menurut data statistik Kemenko Kesra, angka kisaran disabilitas anak usia 5-19 tahun adalah 3,3%, sedangkan jumlah penduduk pada usia tersebut (2021) adalah 66,6 juta jiwa. Dalam perbandingan tersebut, terlihat bahwa jumlah anak usia 5-19 tahun penyandang disabilitas berkisar 2.197.833 jiwa. 

 

Masih pada tahun yang sama, data Kemendikbud Ristek menunjukkan jumlah peserta didik pada jalur Sekolah Luar Biasa (SLB) dan inklusif adalah 269.398 anak. Dengan begitu, persentase anak penyandang disabilitas yang menempuh pendidikan formal baru sebesar 12.26%. Jumlah ini jelas masih sangat sedikit dari Anak Berkebutuhan Khusus yang seharusnya dilayani oleh pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.  

 

Selain itu, di luar problem akses dan sebaran layanan SLB, saat ini terdapat 2.550 SLB dengan dukungan 499 guru PAI. Artinya, di tengah tingkat kesulitan mengajar dan mendampingi, seorang guru SLB harus melayani setidaknya 5 ABK.    

 

Ketiga, belum terbentuknya ekosistem tenaga pendidik bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Para pendidik idealnya hadir dari kancah Perguruan Tinggi atau dengan sertifikasi dan training yang mendalam. Namun, keberadaan pendidikan dan pengajaran bagi Anak Berkebutuhan Khusus masih timbul tenggelam dan akhirnya standar tersebut belum lagi ada kini karena mendidik dan mengajar bagi anak Anak Berkebutuhan Khusus tentu saja berbeda dengan siswa normal. 

 

Ketiga permasalahan tersebut tercermin didalam masyarakat sampai saat ini, sebagai contoh yang sederhana adalah untuk mendapatkan pelayanan pendidikan atau pengajaran diluar yang disediakan oleh pemerintah misalnya SLB adalah sangat sulit. Bila kita ingin mendapatkan pengajaran dan pendidikan melalui klinik-klinik atau Rumah Sakit antriannya sangat panjang, mulai dari 3 bulan hingga 5 tahun. 

 

Solusi

SOLUSI ALTERNATIF BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

 

Dalam upaya mengatasi masalah demikian diatas, semua pihak harus menyadari salah satu slogan yang sering disuarakan bagi anak berkebutuhan khusus dan penyandang disablitas secara umum, yakni "Nothing About Us Without Us". Dalam pengertian ini, layanan bagi penyandang disabilitas dalam konsep dan praktik harus melibatkan mereka dari awal agar desain dan ketepatan targetnya terukur dengan optimal dan berkelanjutan.  

 

Rezki Achyana sangat mengerti dengan pendidikan dan pengajaran apa yang dibutuhkan oleh Anak Berkebutuhan Khusus. Problematika diatas dirasakannya dan meresap sampai ke tulang dan darah seorang Rezki. Ini terlihat dalam media sosialnya, Rezki selalu mengkritik semua pihak yang dengan sengaja atau mencoba ataupun tanpa sengaja mendiskreditkan kondisi dan situasi yang dialami oleh Anak Berkebutuhan Khusus serta keluarganya.

 

Untuk itu Rezki selalu membuka peluang agar selalu dibuka klinik-klinik baru yang dapat menampung pengajaran dan pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Banyak permintaan dari masyarakat dan keluarga Anak Berkebutuhan Khusus agar Rezki membuka klinik ditempat mereka karena memang selama ini Rezki lebih banyak menghabiskan wakunya di Kepulauan Riau , Batam.

 

Solusi kali ini Rezki akan membuka klinik nya pertama di Ibukota Jakarta, tepatnya di daerah Mampang Kemang Jakarta Selatan. Rezki bekerjasama dengan keluarga pemilik tempat tersebut dimana salah satu keluarganya mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus. Kedua pihak sama-sama dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Anak Berkebutuhan Khusus dan apa yang mereka butuhkan, sesuai dengan slogan diatas : "Nothing About Us Without Us".

 

 

Investasi

Investasi yang ditawarkan kali ini adalah Rezki akan membuka klinik nya pertama di Ibukota Jakarta, tepatnya di daerah Mampang Kemang Jakarta Selatan. Rezki bekerjasama dengan keluarga pemilik tempat tersebut dimana salah satu keluarganya dikaruniai Anak Berkebutuhan Khusus. Kedua pihak sama-sama dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang Anak Berkebutuhan Khusus dan apa yang mereka butuhkan, sesuai dengan slogan diatas : "Nothing About Us Without Us".

 

Klinik tersebut akan diberi nama : The TamTam's Therapy Centre

 

Rezky Achyana mempunyai kemampuan dan pengalaman sebagai modal pengelolaan sedangkan Ryan adalah keluarga yang mempunyai tempat tersebut. Modal kerja awal adalah yang dibutuhkan mereka saat ini.

 

Total Modal kerja awal yang dibutuhkan oleh The TamTam's Therapy Centre adalah Rp 185 Juta Rupiah.

 

Semua kebutuhan awal klinik dapat dipenuhi dengan Akad Ishtisna Murabahah, dimana skema yang akan dilakukan dengan Akad Ishtisna Murabahah, yaitu:

 

1. Klinik The TamTam's Therapy Centre melakukan wa'ad atau janji kepada DanaHub untuk melakukan murabahah pekerjaan borongan diatas.

 

2. DanaHub sebagai wakil atau wali amanah dari Investor akan melaksanakan akad ishtisna kepada Kontraktor untuk melakukan semua pekerjaan borongan diatas.

 

3. Setelah pekerjaan borongan diatas selesai dan telah diserah terima kan kepada DanaHub dari pihak Kontraktor, maka selanjutnya DanaHub melakukan akad murabahah kepada Klinik The TamTam's Therapy Centre.

 

Adapun besarnya nilai akad murabahah adalah sebagai berikut:

 

 

Jaminan

Jaminan yang akan diberikan oleh Rezki adalah berupa 2 unit mobil seharga pasar Rp 200 juta lebih tinggi dari nilai HPP Murabahah.

Adapun detail dari jaminan tersebut adalah sbagai berikut:

 

Analisa Finansial

Untuk analisa finansial, Rezki akan memberikan proyeksi pendapatan dan biaya dari klinik selama 6 bulan kedepan.

 

 

 

Alasan

ALASAN INVESTASI

 

1. Pelaku usaha The TamTam's Therapy Centre Rezki Achyana sudah malang melintang di dunia pendidikan dan pengajaran Anak Berkebutuhan Khusus sejak 2014.

 

2.  Pengalaman dan nama baik di dunia pendidikan dan pengajaran Anak Berkebutuhan Khusus menjadi jaminan tersendiri atas penerbitan sukuk ishtisna murabahah pengadaan ruangan kelas klinik The TamTam's Therapy Centre kali ini.

 

3. Pasar bisnis ini terbilang banyak dan klinik ini adalah klinik yang pertama dari Rezki Achyana di Jakarta.

 

4. Ada jaminan yang cukup likuid.

 

5. Jenis akad pada sukuk ini adalah Ishtisna Murabahah, dimana akad ini terbilang paling aman dibanding akad-akad lainnya karena pada saat pengadaan ruangan kelas tersebut sudah di serah terimakan dengan Rezki Achyana maka resiko bisnis berikutnya adalah resiko dari Rezki Achyana dan Rekan.

 

6. ROI sebesar 11% selama 6 bulan atau 22% per tahun

 

 

Ikhtisar

IKHTISAR INVESTASI

 

 

4 Langkah Mudah Berinvestasi

Nggak perlu ribet untuk berinvestasi. Yuk ikuti langkah dibawah ini!

01

Daftar Menjadi Pengguna

Kamu cukup daftar menjadi pengguna dengan menggunakan email dan nomor handphone aktif loh!

02

Daftar Menjadi Anggota

Setelah terdaftar menjadi pengguna kamu tinggal klik DAFTAR ANGGOTA dan langsung TOP UP tabungan sebesar Rp160.000 yang rinciannya dapat kamu lihat ya!

03

Lengkapi Data KYC Agar Investasimu Aman

Untuk berinvestasi kamu wajib mengisi data KYC(Know Your Customer) agar kami lebih mengenalmu dan profil investasimu

04

Pilih Bisnis Yang Kamu Suka Dan Selamat Berinvestasi!

Masuk ke halaman “Pendanaan Terbaru” dan pilih proyek yang kamu ingin berinvestasi. Jangan lupa untuk membaca prospectus lengkapnya dan berinvestasilah dengan penuh kesadaran dan rasional, jangan ikut-ikutan temanmu! Karena investasi yang baik adalah yang sesuai dengan kemampuanmu dan strategi finansialmu!

Product screenshot

Trusted by the world’s most innovative teams

Kemenkopukm Kominfo Click Verihubs Flip

Testimonials

Dipercaya oleh ribuan pengguna yang telah meraih tujuan finansial mereka bersama kami

" Alhamdulillah, solusi pendanaan bagi umat "

Dian dan Riana - Owner Eskan Albait Tour & Travel - Jakarta

" Dengan bertambahnya lembaga keuangan konven...

Mita Roesdi - Pengurus BMT Mitra Inaya - Jakarta

" Semoga Allah Subhanahuwata'ala berkahi...

Salman Al Farisi - Owner Hijrah Karpet - Padang